Rabu, September 29, 2010

Berbagai Penyakit Hepatitis

Hepatitis A



sumber: http://www.mhcs.health.nsw.gov.au 

"Hepatitis A merupakan infeksi virus pada hati. Virus ini ditularkan melalui rute fekal-oral termasuk makanan atau air tercemar, atau melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Vaksinasi dan kebersihan baik mencegah infeksi."

Apa itu hepatitis A?
‘Hepatitis’ berarti radang atau bengkak hati, dan dapat disebabkan oleh bahan kimia atau obat, atau berbagai jenis infeksi virus. Salah satu penyebab umum hepatitis berjangkit adalah virus hepatitis A. Infeksi dengan satu jenis virus hepatitis tidak memberikan perlindungan terhadap infeksi dengan virus hepatitis lain.

Apa gejalanya?
Gejala-gejala termasuk terasa kurang sehat, rasa sakit, demam, mual, kurang nafsu makan, perut terasa kurang enak, diikuti dengan air seni berwarna pekat, tinja pucat dan penyakit kuning (mata dan kulit menjadi kuning). Penyakit biasanya berlanjut selama satu sampai tiga minggu (walaupun gejala tertentu dapat berlanjut lebih lama) dan hampir selalu diikuti dengan penyembuhan sepenuhnya. Anak-anak kecil yang terinfeksi biasanya tidak menderita gejala. Hepatitis A TIDAK mengakibatkan penyakit hati jangka anjang dan kematian akibat hepatitis A jarang terjadi. Jangka waktu antara kontak dengan virus dan timbulnya gejala biasanya empat minggu, tetapi dapat berkisar antara dua sampai tujuh minggu.

Bagaimana penyakit ini ditularkan?
Orang yang terinfeksi dapat menularkan virus ini kepada orang lain dari dua minggu sebelum timbulnya gejala sampai seminggu setelah timbulnya penyakit kuning (kira-kira tiga minggu secara keseluruhan). Jumlah virus yang besar ditemui dalam tinja (tahi) orang yang terinfeksi selama waktu penularan. Virus ini dapat hidup di lingkungan selama beberapa minggu dengan keadaan yang benar (misalnya, dalam saliran).

Hepatitis A biasanya ditularkan sewaktu virus dari orang yang terinfeksi tertelan oleh orang lain melalui:
-Makan makanan tercemar
-Minum air tercemar
-Menyentuh lampin, seprai dan handuk yang dikotori tinja dari orang yang dapat menularkan penyakit
-Hubungan langsung (termasuk seksual) dengan orang yang terinfeksi

Wabah hepatitis A yang dilaporkan telah dilacak penularannya melalui:
-Penularan dari seorang ke orang lain, termasuk di kalangan pria yang berhubungan kelamin dengan pria
-Air minum yang tercemar dengan saliran
-Makan makanan yang telah dicemari saliran seperti kerang-kerangan
-Makan makanan yang tercemar oleh pekerja makanan yang dapat menularkan penyakit.
-Infeksi hepatitis A tetap menjadi masalah bagi orang yang sedang melakukan perjalanan ke luar negeri terutama orang yang sedang berkunjung ke negaranegara di mana hepatitis A umum terjadi. Orang yang belum menderita hepatitis A dan belum divaksinasi terhadap penyakit ini menghadapi risiko terjangkit penyakit ini.

Bagaimana penyakit ini dicegah?

Vaksinasi

Tersedia vaksin yang aman dan efektif terhadap hepatitis A. Vaksin ini mungkin memakan waktu sampai dua minggu untuk memberikan perlindungan. Vaksinasi direkomendasikan untuk kelompok-kelompok berikut yang
menghadapi risiko lebih tinggi:
-Orang yang berkunjung ke negara di mana hepatitis A umum terjadi 
-Petugas penitipan anak siang hari dan prasekolah
-Tukang leding
-Pengguna narkoba suntik
-Pasien yang menderita penyakit hati kronis
-Penderita hemofilia yang mungkin menerima konsentrat plasma terkumpul.

Apa lagi yang dapat dilakukan untuk mencegah hepatitis A? 

Semua orang harus selalu mencuci tangan dengan baik dengan sabun dan air 
mengalir selama sekurang-kurangnya 10 detik dan dikeringkan dengan handuk bersih. Cucilah tangan:
-Setelah menggunakan kakus
-Sebelum makan
-Sebelum menyiapkan makanan atau minuman
-Setelah menyentuh benda seperti lampin dan kondom.

Apa saja yang dapat dilakukan untuk mencegah dari menginfeksi 
orang lain?

Jika Anda menderita hepatitis A, di samping mencuci tangan Anda dengan 
bersih, Anda harus menjauhi dari kegiatan berikut ketika dapat menularkan penyakit (yaitu, sampai sekurang-kurangnya seminggu setelah timbulnya penyakit kuning):
Jangan mempersiapkan makanan atau minuman untuk orang lain
Jangan menggunakan alat makan atau alat minum yang sama dengan orang lain
Jangan menggunakan seprai dan handuk yang sama dengan orang lain
Jangan berhubungan kelamin
Cuci alat makan dalam air bersabun, dan cuci seprai dan handuk dengan mesin cuci
Bagaimana penyakit ini didiagnosis?

Diagnosis berdasarkan gejala pasien dan dikonfirmasikan dengan tes darah 
yang menunjukkan antibodi IgM terhadap hepatitis A. 

Bagaimana penyakit ini dirawat?

Tidak ada perawatan spesifik untuk hepatitis A. Kontak di rumah dan pasangan 
seksual orang yang dapat menularkan penyakit biasanya memerlukan suntikan 
imunoglobulin. Imunisasi tersebut dapat mencegah atau mengurangi penyakit 
jika diberikan dalam waktu dua minggu setelah kontak dengan orang yang 
dapat menularkan penyakit.

Hepatitis B

Diterjemahkan dari: 
http://www.nlm.nih.gov 

Hepatitis B adalah salah satu tipe hepatitis- suatu penyakit yang menyerang hati yang disebabkan virus hepatitis B (HBV). Hepatitis B menyebar melalui kontak dengan darah, cairan semen atau cairan tubuh orang yang terinfeksi. Wanita yang terinfeksi virus hepatitis dapat menularkan hepatitis B kepada anaknya saat melahirkan.

Jika terkena virus hepatitis B (HBV) rasanya mirip seperti anda terkena flu, atau mungkin tidak ada gejala sama sekali. Tes darah dapat dilakukan untuk mendeteksi penyakit ini. Hepatitis B biasanya akan membaik dengan sendirinya setelah beberapa bulan. Jika tidak membaik dengan sendirinya, maka dapat dikategorikan HBV kronis yang akan diderita seumur hidup. HBV kronis dapat menyebabkan sirosis hati (pengerasan hati), kegagalan fungsi hati atau kanker hati.

Ada vaksin untuk hepatitis. Membutuhkan tiga kali imunisasi (suntikan) untuk hepatitis. Semua bayi harus mendapatkan vaksin ini, tapi orang dewasa juga bisa mendapatkannya. Jika anda berkunjung ke negara yang sering dijumpai hepatitis, anda harus di vaksin terlembih dahulu.

Hepatitis C

Diterjemahkan dari: 
http://www.medicinenet.com

Hepatitis C adalah infeksi pada hati yang disebabkan oleh virus hepatitis C (HCV). Sulit bagi sistem kekebalan tubuh manusia untuk melenyapkan virus ini dari tubuh, dan infeksi akibat virus hepatitis C biasanya menjadi penyakit kronis. Setelah berpuluh-puluh tahun, infeksi kronis oleh virus HCV menyebabkan kerusakan pada hati (liver) dan pada akhirnya mengakibatkan kegagalan fungsi hati (liver) pada beberapa orang. Di Amerika jumlah orang terinfeksi virus HCV telah berkurang dalam 10 tahun terakhir dari 200.000 kasus per tahun menjadi hanya 19.000 kasus per tahun pada 2006. Saat virsu memasuki tubuh biasanya tidak menimbulkan gejala, jadi angka berkurangnya hanya perkiraan.

Sampai dengan 85% orang yang baru terinfeksi gagal untuk memusnahkan virus di dalam tubuhnya dan terinfeksi secara kronis. Di Amerika sendiri lebih dari tiga juta orang terinfeksi HCV kronis. Peng-infeksian umumnya terjadi pada orang berumur 40 - 60 tahun, ber-refleksi pada tingginya kasus pada tahun 1970 dan 1980-an, terjadi 8.000 - 10.000 kasus kematian setiap tahunnya akibat HCV di Amerika. HCV adalah penyebab utama dari transplantasi hati di Amerika dan faktor utama penyebab kanker hati. 

Pencegahan Hepatitis C

Sumber: http://medicastore.com

Kita dapat mencegah penularan Hepatitis C. Cara penyebaran yang paling efesien Hepatitis C adalah melalui suntikan yang terkontaminasi oleh darah, misalnya di saat memakai obat suntik. Jarum suntik dan alat suntik sebelum digunakan harus steril dengan demikian menghentikan penyebaran penyakit Hepatitis C di antara pengguna obat suntik.

Meskipun resiko penularan melalui hubungan seksual kecil, anda seharusnya menjalankan kehidupan seks yang aman. Penderita Hepatitis C yang memiliki lebih dari satu pasangan atau berhubungan dengan orang banyak harus memproteksi diri (misalnya dengan kondom) untuk mencegah penyebaran Hepatitis C.

Jangan pernah berbagi alat seperti jarum, alat cukur, sikat gigi, dan gunting kuku, dimana dapat menjadi tempat potensial penyebaran virus Hepatitis C. Bila melakukan manicure, tato dan tindik tubuh pastikan alat yang dipakai steril dan tempat usahanya resmi.

Orang yang terpapar darah dalam pekerjaannya, seperti pekerja kesehatan, teknisi laboratorium, dokter gigi, dokter bedah, perawat, pekerja ruang emergensi, polisi, pemadam kebakaran, paramedis, tentara atau siapapun yang hidup dengan orang yang terinfeksi, seharusnya sangat berhati-hati agar tidak terpapar darah yang terkontaminasi.

Juga termasuk menggunakan peralatan tajam dan jarum dengan benar, mencuci tangan secara teratur dan menggunakan sarung tangan dalam pekerjaannya. Jika anda pernah mengalami luka karena jarum suntik, anda harus melakukan tesELISA atau RNA HCV setelah 4-6 bulan terjadinya luka untuk memastikan tidak terinfeksi penyakit Hepatitis C.

Pernah sembuh dari salah satu penyakit Hepatitis tidak mencegah penularan penyakit Hepatitis lainnya. Orang yang menderita penyakit Hepatitis C dan juga menderita penyakit Hepatitis A memilki resiko tinggi terkena penyakit hepatits fulminant, suatu penyakit hati yang mematikan dan perkembangannya sangat cepat.

Dengan demikian, ahli kesehatan sangat merekomendasikan penderita penyakit Hepatitis C juga melakukan vaksinasi Hepatitis A dan Hepatitis B.